Senin, Maret 23, 2009

Saat Terakhir

Dua hari yang lalu saya berkunjung ke rumah salah seorang sahabat yang kebetulan baru saja di tinggal pergi oleh ayahnda tercinta untuk selama-lamanya.
Ada sugurat kesedihan terpancar di wajahnya, namun di saat yang bersamaan terpancar juga rona keikhlasan di wajahnya yang teduh dan selalu tersenyum.
" Kita memang gak nyangka beliau pergi secepat ini, karena beberapa hari sebelumnya terlihat kesehatannya berangsur-angsur membaik,".. demikian katanya.

Saya pun tertegun diam mendengar cerita disaat terakhir menjelang kepergian ayahnda tercinta.
tentang dirinya yang sedikit menyesal karena tidak dapat maksimal menunggui ayahnya yang terbaring sakit dikarenakan kesibukan kantor dan program dakwah yang cukup menyita waktu, tentang penyakit leukimia yang mendera ayahnya setahun terakhir ini, tentang keluarganya, dan tentang permintaan sang Ayah di saat-saat kritisnya.

" Malam hari menjelang wafat, beliau minta dibacakan surat yasin sama kakak supaya beliau juga bisa mengikuti lantunan ayat yang sedang dibaca," lirih sahabatku, dan dan keesokan harinya menjelang waktu subuh, di saat-saat terakhir, beliau sempat meminta kepada istrinya tercinta untuk membacakan surat syifa. sampai akhirnya waktu itupun tiba...

kita memang gak pernah tau kapan saat terakhir akan tiba entah buat orang tua, saudara, anak, istri bahkan diri kita sendiri.
Saya sendiri kadang merasa saat terakhir itu masih lama, masih banyak mimpi yang belum terwujud dan karena merasa saat itu masih lama terkadang sadar atau tidak sering kali berbuat kesalahan kesalahan yang justru bisa megurangi timbangan amal kelak. ah.. memang amal kamu berapa sih bar!!..

Cerita sahabat tadi sepantasnya bisa membuat saya untuk lebih mawas diri bahwa memang kematian itu sangat dekat. Bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa ada sirine pemberitahuan terlebih dahulu. dan yang paling penting adalah ketika saat terakhir itu tiba, dalam keadaan bagaimana saya kelak menemui Rabb yang maha suci..
Duhh... ampuni saya ya Allah, bimbing dan cintailah saya..Tunjuki saya kepada jalan kebenaran agar di saat-saat terakhir nanti hanya nama-Mu yang bisa ku sebut...

Cerita sahabat tadi juga seolah memebangunkan saya untuk lebih maksimal lagi mendekati orang tua saya.. Abah dan Mama tercinta..
Ya.. semenjak menikah dan memiliki anak, praktis frekuensi kehadiran saya di tengah-tengah mereka berkurang cukup drastis...
Mereka meamang tidak pernah protes, tapi saya tau kalau mereka sangat ingin selalu berkumpul dengan anak dan cucunya...

Ya Allah, cintai kedua orang tuaku, ampuni semua kesalahan mereka, sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil...

Abah... mama... saya kangen...

Jumat, Maret 20, 2009

Teman..




For good times.. and bad times.. I'll be on your side forever more...
That's what friends are for ...

(Dionne Warwick)


Memiliki teman adalah salah satu anugerah terindah yang Allah berikan agar kita tidak merasakan hampa dalam kesendirian karena ada tempat untuk berbagi cerita, berbagi suka, berbagi duka, dan berbagi makanan.. :D
berbagai macam ragam teman Allah hadirkan ditengah-tengah kita.
Ada yang baik hati dan suka menolong, ada yang baik budi dan tidak sombong (gue banget nih.. halah!!..), bahkan ada juga yang jahil bin ngeselin...
tentu bukan tanpa maksud yang namanya teman hadir dan mewarnai pola kehidupan kita.
Teman hadir adalah untuk melatih dan membentuk jiwa kita agar kita selalu berfikir seberapa manfaat kita buat orang lain dan seberapa ikhlas kita menerima segala kelebihan dan kekurangan diri teman kita..

Bertemu dengan teman, entah itu teman lama ataupun teman baru, sejatinya bisa menebar efek kebaikan, menambah kehangatan dan membuat kita semakin bergairah untuk lebih bersemangat mengayuh roda keseharian kita..

itulah yang membuat aku semakin bahagia dan bersyukur ketika masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan teman lama yang lebih dari 1 dasawarsa gak pernah ketemu..

Yup.. dibulan ini aku dipertemukan dengan teman satu SD dan satu SMP dulu di dalam momen Reunian....
duh senengnya... banyak cerita yang tertuang dan membawaku flash back ke masa lalu..
banyak hikmah terpetik di dalam pertemuan itu...
Ahh.. semoga kebersamaan kami akan tetap abadi dan tak lekang oleh waktu..

Buat teman-temanku semua...
Terima kasih sudah mau menjadi teman terbaik..
maafkan ya bila aku belum bisa menjadi teman yang baik buat kalian...
maafkan aku bila ternyata kehadiranku hanya membuat kalian jengkel dan ngeselin..
tapi sungguh sebetulnya aku cukup manis dan baik hati lho.. :D (narsis mode on)
udah ah... udah mulai ngantuk niih..
Selamat malam teman semua 'and selamat tidur...

Have a nice dream for all of you....





Photo: dgretings.com